Campursalam, 16 Agustus 2024 — Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan keterampilan perangkat desa dalam pengelolaan administrasi, Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat desa. Salah satu inisiatif yang diambil oleh Bethari Sekar Ayu Mahandaru, mahasiswa jurusan Matematika, adalah program "Pendampingan dan Pelatihan Penggunaan Microsoft Excel pada Perangkat Desa Campursalam," yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 di Balai Desa Campursalam.
Program pendampingan dan pelatihan ini dirancang khusus untuk membekali perangkat desa dengan keterampilan praktis dalam penggunaan Microsoft Excel, sebuah alat yang kini menjadi sangat penting dalam pengelolaan data dan administrasi desa. Dalam pelatihan ini, Bethari berhasil mengajarkan kepada lima perangkat desa yang berpartisipasi dengan penuh antusias tentang berbagai fitur dan fungsi Excel yang dapat memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari.
Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar penggunaan Excel, seperti cara mencetak file, penggunaan formula dasar untuk perhitungan, serta beberapa tips dan trik yang dapat mempercepat pekerjaan administrasi. Bethari juga memberikan contoh konkret bagaimana Excel dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan dan mengelola data penduduk.
"Saya yakin bahwa penguasaan Microsoft Excel oleh perangkat desa bukan hanya akan meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga akan membantu mereka dalam membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini tentunya sangat penting dalam menunjang perkembangan dan pelayanan di tingkat desa," ujar Bethari saat menjelaskan manfaat dari pendampingan dan pelatihan ini.
Selain mengajarkan teknik-teknik dasar, Bethari juga menekankan pentingnya akurasi dalam pengelolaan data. Ia menunjukkan bagaimana kesalahan kecil dalam penginputan data bisa berdampak besar pada laporan akhir, dan bagaimana Excel bisa membantu dalam meminimalisir kesalahan tersebut melalui fitur validasi dan formula yang tepat.
Respon dari para perangkat desa pun sangat positif. Mereka mengakui bahwa pelatihan ini memberikan pengetahuan baru yang sangat berguna dalam tugas sehari-hari. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, diharapkan peserta dapat terus mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan, serta mengaplikasikannya dalam berbagai aspek administrasi desa, seperti pembuatan laporan keuangan, pengelolaan anggaran, dan penyusunan data kependudukan.
Bethari berharap bahwa ilmu yang telah ia bagikan dapat berkelanjutan dan menjadi modal berharga bagi perangkat desa dalam mengelola administrasi dengan lebih efisien. Ia juga merasa bangga bisa berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di tingkat desa.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook