Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Campursalam, Tim II KKN Undip Ajak Masyarakat Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah

Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro telah berhasil menyelenggarakan kegiatan berjudul Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Tangga pada hari Selasa (06/08/2024) pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB di Balai Desa Campursalam, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Kegiatan tersebut merupakan program kerja monodisiplin yang diinisiasi dan dibawakan oleh Hyan Gi Nur Qoyyima, salah satu anggota tim yang berasal dari Program Studi S1 Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Undip. Program tersebut lahir melalui analisis potensi dan permasalahan yang ada di Desa Campursalam, serta melibatkan diskusi dengan perangkat dan tokoh masyarakat Desa Campursalam, sehingga mampu menghasilkan solusi bersama yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Campursalam, Bapak Hanif Rais, penyuluh pertanian Kecamatan Parakan, Rozalina P., dan segenap kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri.

 

Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diajak bersama-sama untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah tangga yang belum dimaksimalkan sebagai lahan budidaya tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan sayur dalam keluarga. Berlangsungnya kegiatan tersebut, diawali dengan penyampaian sambutan dari Kepala Desa Campursalam, Ketua KWT Mandiri, dan penyuluh pertanian Kecamatan Parakan. Kepala Desa Campursalam, Hanif Rais, menyambut baik kegiatan tersebut, Ia turut mengharapkan komitmen keberlanjutan dari masyarakat Campursalam, sehingga kegiatan tersebut mampu memberi dampak nyata bagi penguatan ketahanan pangan keluarga di Campursalam, terlebih sebagai upaya intervensi stunting di Desa Campursalam. Penyuluh pertanian Kecamatan Parakan, Rozalina P., mengatakan bahwa program penanaman sayur di pekarangan rumah yang tidak termanfaatkan ini sejalan dengan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementerian Pertanian dan program Tani Pekarangan dari Pemkab Temanggung, sehingga diharapkan mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan sayur keluarga, serta menjadi alternatif sumber penghasilan masyarakat Desa Campursalam. Kemudian, Ia juga mengevaluasi dan memotivasi masyarakat Campursalam terkait dengan perawatan pasca tanam dan persemaian agar masyarakat mampu berkomitmen untuk merawat tanaman yang ditanam hingga panen dan menghasilkan.

 

Hyan Gi, selaku pemateri pada kegiatan tersebut, mengawali dengan memberi pemahaman terkait pentingnya konsumsi sayur dalam keluarga untuk menekan angka stunting di Desa Campursalam. Kemudian, Ia juga menyampaikan bahwasannya kebutuhan pangan keluarga menjadi tanggung jawab segenap anggota keluarga tanpa terkecuali, dan pemenuhan pangan keluarga dapat dilakukan dengan mandiri di tiap-tiap keluarga untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan yang lebih menyeluruh. Kegiatan tersebut, dilakukan dengan penanaman tujuh jenis benih sayuran, seperti tomat, kemangi, sawi pakcoy, sawi kailan, daun bawang, kangkung, dan bayam. Tujuh jenis sayuran tersebut dipilih karena merupakan beberapa jenis sayur yang banyak digemari masyarakat di Campursalam berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat. Setelah penjelasan singkat, kemudian dilanjutkan dengan praktik penanaman benih yang dilakukan bersama-sama. Setiap peserta yang datang diberi 3 sampai 5 polybag untuk kemudian bebas memilih benih yang akan ditanam.

 

Antusiasme peserta nampak nyata ketika para peserta menanam benih yang telah disiapkan. Ketua KWT Mandiri, Siti Rohanah, menuturkan bahwa peserta yang mayoritas ibu rumah tangga sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini mampu memotivasi peserta ataupun anggota KWT untuk meningkatkan kesadarannya akan pentingnya konsumsi sayur mayur guna mengimplementasikan pola pangan B2SA dan menyokong ketahanan pangan dari tingkat keluarga. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, peserta yang hadir dapat menjadi teladan bagi masyarakat lain untuk menerapkan program tersebut, sehingga mampu terwujud ketahanan pangan yang kuat dari tingkat keluarga dan mampu menurunkan angka stunting di Desa Campursalam, serta menjadi salah satu alternatif penguatan ekonomi masyarakat Desa Campursalam.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat