Temanggung, 13 Agustus 2024 - Kyla Alifiya Siregar, seorang mahasiswa Teknik Geologi dari Universitas Diponegoro (Undip), telah mengambil langkah strategis dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Campursalam. Dengan latar belakang yang kuat dalam geologi dan pemetaan, Kyla memanfaatkan keterampilannya untuk mengembangkan sebuah peta yang memetakan persebaran UMKM di desa ini, dengan tujuan meningkatkan visibilitas dan daya saing ekonomi lokal.
Desa Campursalam dikenal dengan berbagai UMKM yang tersebar di setiap RW, di mana mayoritas usaha tersebut didominasi oleh sektor kuliner, khususnya pembuatan keripik. Potensi besar ini seharusnya dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, namun sayangnya, kurangnya informasi yang memadai mengenai persebaran dan jenis UMKM yang ada membuat peran strategis UMKM belum optimal. Kyla menyadari bahwa kunci untuk mengatasi hambatan ini adalah dengan menyediakan media informasi yang terstruktur dan mudah diakses oleh masyarakat, pemerintah desa, dan pelaku usaha itu sendiri.
Program ini dimulai pada awal Agustus 2024, dengan tahap pertama berupa pengumpulan data melalui survei kepada pelaku UMKM setempat. Kyla secara sistematis mendata lokasi, jenis usaha, kontak, dan alamat UMKM yang ada. Data ini kemudian digunakan untuk membuat peta persebaran UMKM yang memvisualisasikan distribusi dan jenis usaha di seluruh wilayah desa. Peta ini dirancang untuk tidak hanya menampilkan lokasi, tetapi juga memberikan informasi detail yang dapat membantu pelaku usaha meningkatkan jaringan dan kolaborasi.
Setelah peta dibuat pada tanggal 1-2 Agustus 2024, Kyla melakukan konsultasi dengan perangkat desa untuk memastikan akurasi dan relevansi informasi yang disajikan. Pada 4 Agustus 2024, Kyla mempresentasikan peta tersebut kepada pelaku usaha dalam sebuah acara sosialisasi program multidisiplin dari KKN Undip. Presentasi ini menjadi momen penting, di mana para pelaku usaha dapat melihat gambaran menyeluruh tentang ekosistem UMKM di desa mereka dan memanfaatkan informasi tersebut untuk pengembangan usaha.
Tahap akhir dari program ini adalah pencetakan poster peta UMKM yang kemudian dipasang di balai desa serta diserahkan kepada kepala desa pada 9 Agustus 2024. Poster ini diharapkan menjadi sumber informasi yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Campursalam, membantu mereka untuk mengenali lokasi dan jenis UMKM di sekitar mereka serta memudahkan akses dalam menjalin kerja sama atau membeli produk-produk lokal.
Inisiatif Kyla ini bukan hanya sebuah proyek KKN biasa, tetapi sebuah upaya transformasi yang berpotensi memberikan dampak jangka panjang bagi ekonomi lokal Desa Campursalam. Dengan adanya peta UMKM yang komprehensif, desa ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonominya, meningkatkan daya saing, dan memperkuat kesejahteraan masyarakatnya.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook